Wednesday, January 23, 2013

Semua orang hidup dalam kemunafikan yang tak dinyana Senyum ketulusan hanya sebagai pemanis belaka Bibir mu mungkin merautkan 1000 ketulusan, namun hatimu? Adakah dusta yang terarah Menyeraut seluruh murka di alam Sepi dalam kegelapan mungkin terasa lebih adil dibanding hidup ramai ranah kemunafikan Abadi di senja alam bumi Menghempas pepasiran sehingga tak lagi sunyi Tersipu malu merona seakan langit mampu menjelma Adakah Tuhan menunjukan jalan ketidak adilan Atau hanya mampu membuat karangan belaka Agar semua terlihat lebih sempurna dibanyak bola mata

No comments:

Post a Comment